Bagaimana Cara Mengelola Sosial Media untuk Bisnis Anda– Siapa sih yang saat ini tidak bermain dengan sosial media? Terlebih bagi mereka kalangan milenial. Bahkan bisa dibilang hidup mereka tidak akan terlepas dari sosial media.
Kalau lagi gabut, bawaannya pasti buka instagram, facebook ataupun twitter. Namun, selain untuk personal sosial media sering digunakan untuk mengembangkan bisnis. Hal ini kerap dilakukan oleh para pebisnis yang ingin go online.
Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak mengerti bagaimana cara mengelola sosial media yang baik terutama untuk mengoptimalkan bisnis yang mereka miliki. Apakah Anda juga demikian? BIla iya, maka Anda berada pada artikel yang tepat.
Mari kita bahas bagaimana cara mengelola sosial media untuk bisnis Anda agar bisa meningkatkan omset penjualan.
Langkah Pertama : Buat Tema Besar
Yap, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah dengan membuat tema besar atas sosial media yang sedang Anda optimasi. Tema ini akan menentukan alur konten yang akan dibuat untuk sosial media Anda.
Misal, Anda memiliki bisnis jual beli makanan. Maka bisa jadi tema besar yang akan Anda buat untuk konten di sosial media Anda adalah berkaitan tentang resep atau cara membuat makanan atau menyajikan makanan yang baik.
Contoh yang lain, misal Anda memiliki bisnis jual beli sparepart atau otomotif. Maka Anda bisa membuat tema besar untuk konten sosial media Anda yang berkaitan tentang tips dan trik merawat kendaraan, memilih sparepart terbaik dan sebagainya.
Jadi, bila Anda sudah bisa membuat tema besar maka langkah berikutnya tinggal melakukan breakdown atas tema besar tersebut.
Langkah Kedua : Membuat Content Plan
Langkah berikutnya untuk bisa mengelola sosial media dengan baik adalah dengan membuat perencanaan konten atau content plan. Setelah Anda menentukan tema besar, maka Anda harus memastikan dengan tema tersebut konten apa saja yang kira-kira cocok.
Anda bisa mulai dengan meriset konten. Cara termudah riset konten adalah dengan melihat konten kompetitor. Misal, Anda memiliki usaha keripik pisang. Anda bisa “mencontek” konten yang digunakan oleh kompetitor Anda seperti Zanana Chips atau Bangnana Chips.
Tentunya tidak asal “mencontek” ya. Gunakan metode ATM : Amati, Tiru dan Modifikasi. Dengan begitu, konten Anda akan terlihat lebih original. Mudah, bukan?
Content plan juga dilakukan dengan melakukan penjadwalan terhadap konten-konten yang Anda buat. Misal nih untuk sosial media yang berfokus dengan penjualan makanan.
Senin = Pengetahuan tentang Cheesecake.
Selasa = Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat cheesecake.
Rabu = Tutorial membuat cheesecake hingga jadi.
Kamis = Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam membuat cheesecake.
Jum’at =Tips dan trik memaksimalkan rasa pada cheesecake
Sabtu= berbagai macam variasi cheesecake
Minggu = Konten jualan cheesecake +testimoni.
Loh kok ada konten jualan? Ya karena akun yang sedang Anda buat adalah akun bisnis yang pastinya harus ada penjualan supaya dapat duit. Kalau gak ada ya gimana mau dapat duit.
Tapi cara jualannya yang diubah menjadi lebih elegan. Ini adalah cara jualan yang diterapkan oleh Dewa Eka Prayoga. Ia menyebutnya, “Sharing-Sharing Dahulu, Selling-Selling kemudian”.
Untuk melakukan perencanaan konten, Anda bisa menggunakan Facebook Creator Studio (yang gratisan) atau Virol (yang berbayar).
Langkah Ketiga : Meningkatkan Engagement
Betul bahwa dalam bersosial media kita juga perlu untuk meningkatkan followers tapi jangan itu menjadi tujuan utama. Karena kalau hal tersebut sudah menjadi tujuan utama maka Anda akan fokus untuk terus menambah followers dengan cara beli followers, kasih giveaway dan sebagainya.
Jangan seperti itu, Anda perlu untuk fokus membangun konten yang menarik dan meningkatkan engagement dari konten yang telah Anda buat. Selain itu, buatlah mereka betah menjadi followers Anda dengan membangun interaksi dengan mereka.
Balas setiap komen yang mereka lontarkan, berikan like, sapa mereka ketika Anda sedang live, dan balas setiap DM mereka. Dengan begitu, followers akan loyal kepada akun Anda.
Alhasil, mereka akan betah dan terus memantau perkembangan konten-konten yang ada di sosial media Anda.
Saat ini konten yang sering dibuat adalah konten yang bermodelkan carousell atau microblog. Berdasarkan riset dan pengalaman para internet marketers, konten dengan model carousell atau microblog memiliki engagement yang tinggi.
Anda juga bisa “mencontek” metode tersebut untuk diterapkan di sosial media Anda.
Penutup
Nah, itulah 3 langkah atau tips dan trik cara mengelola sosial media khususnya untuk bisnis Anda. Silahkan Anda terapkan langkah-langkah tersebut agar sosial media Anda dapat dikelola dengan baik.
BIla Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan sebarkan seluas-luasnya dan bila Anda ingin mengikuti topik seputar sosial Media maka Anda bisa terus update informasi di blog Octaseed ini.
Pingback: Cara Membuat Landing Page yang Menjual dan Memiliki Konversi Tinggi
Pingback: 3 Ilmu Digital Marketing yang Perlu Anda Pelajari Khususnya untuk Pemula